I realize you don’t care but you’re the only reason I’m still holding on.

Namaku Michelle, seorang mahasiswi dari universitas harvard.. Dan ini adalah suatu kisah mengenai seseorang yang pernah menjadi cinta pertamaku.

Sat, Jan 30th
Salah satu sahabatku datang dan mendekatiku yang sedang berdiri mencari kunci di depan loker “Hei ugly girl!” Sapanya.. Ak segera menoleh dan menatap mukanya dengan kesal, “jangan panggil aku dengan sebutan itu aiden!!” Jawabku..
“Hehehe.. Calm down girls.. Aku hanya bercanda okay.. Kau tetap cantik kok, Chelle” katanya sambil tertawa..
“Untuk apa kau kesini?” Kataku..
“Kau jahat sekali sih.. Aku kan hanya ingin ngobrol denganmu” dengan memasang muka memelasnya ia menatapku..

oh no, don’t seeing at me like this..

“Baiklah.. Tentang apa?” Tanyaku. “Apa kau tahu game online saat ini?” Tanyanya.
“Sepertinya aku tahu sedikit.. Kenapa?” Jawabku “tidak.. Hehehehe.. Yahh.. Aku bertemu gadis itu lagi.. Gadis yang kukagumi itu” jawabnya “really?!” Tanyaku. Ia tersenyum, “yeah.. Come on girl.. Let’s go” katanya sambil pergi.
Aku hanya dapat menghela nafas sambil tetap dia sesaat di depan lokerku.. “Hei, apa yang kau tunggu, ayo” katanya. “Sorry..” Jawabku sambil terkekeh.

5th feb
Dia mengajakku untuk menemaninya ke perpustakaan dan mengajakku bicara.. Dan ternyata ia hanya ingin berbicara denganku tentang joke yang ia baca di internet tadi.. Tetap saja aku tertawa keras sampai-sampai penjaga perpustakaan menegur kami “don’t make a noise !”. “Sorry” kataku.. Lalu kami berdua tertawa pelan.

Setelah itu ia menemaniku pulang karena hari sudah mulai gelap.. Ia pernah berkata, “wanita tidak boleh pulang sendirian, terlalu berbahaya!”
Ia benar-benar menjagaku selama perjalanan pulang, seperti kakak yang menemani adiknya. Please, don’t be good at me like this. It’ll make me keep to hoping at you, aiden. I can’t even see anyone when he’s with me at that night. Then He says he’s so in love, I think he’s finally got it right. I just can keep smiling at him.. Yeah, I’m going to love my bestfriend.

Lalu ia mengantarkanku sampai di depan pintu rumah kecilku, dan dia mengelus kepalaku sambil berkata, “take care”. Aku hanya tersenyum, “hei ! It’s my word. Harusnya aku yang berkata thanks dan take care, boy”
Ia hanya tersenyum, “baiklah, aku pulang dulu my little girl.. Bye” katanya sambil berlari pulang.
“Wait.. I just wanna say that I love you. I wonder if he knows he’s all I think about at night”

——————————

14th feb
Yeah ! Its valentine !! I have made a chocolate to him.. Yup.. At this time I’ll say to him that I like him just the way him are. Finally, I’ve meet him at the coridor.
“Hey aiden” kataku. Ia tersenyum lalu membalasku “hei juga” lalu ia berjalan melewatiku. Aku terdiam sesaat, “kalau ia tidak bermaksud menemuiku, lalu siapa?”
Aku segera berbalik dan menemukan kenyataan yang pahit, he’s already have a girlfriend and he kiss her !
Well, aku hanya dapat terdiam dan mengucapkan goodbye dalam hatiku. I go home and I’ve meet him at the bus stop. He looks at me and I fake a smile so he won’t see that I’m been hurt because I already love him before.
“Michelle? Mukamu pucat sekali.. Apa kau sakit?”
“No.. I’m okay Aiden.. By the way, aku tadi menyapamu di kampus.. Kejam sekali kau malah melewatiku bgitu saja”
“Really? Ah, maafkan aku.. Hehehe~”
“Kau mau kemana?”
“Huh? Tentu saja menemanimu pulang..”
“Kau.. Huh??? Kenapa tidak menemani pacar barumu?”
“Hmm~ tak masalah baginya kok.. Aku kan harus menjaga little girl ini” ucapnya sambil tersenyum..

Setelah sampai di rumah, ak hanya bisa diam tak mengerti apa maksudnya tadi.. Onniku bertanya dengan perubahan sikapku saat pulang tadi.. Ak hanya bisa tersenyum dan say “I’m fine”.. Ak tak dapat menahan perasaan ini lebih lama.

Yeah.. Ak terdiam di kamar.. Tak melakukan apapun.. Hanya menangis memikirkan kejadian tadi.. Mungkin memang benar.. Lebih baik dicintai daripada mencintai.. Hal ini terasa sangat sakit bagiku.. Lebih baik menumpahkan segalanya hari ini. Then tomorrow I’ll be good enough to see him as my bestfriend again.. No more tears michelle !!

At least thanks for everything.. Thanks for your arms, your care, your hug and thanks for teaching me how to loved someone ♥

Five years later..

Seoul, south korea

“Tak bisa kubayangkan kau tetap tak berubah Hyoseung.. Bagaimana dengan pekerjaanmu di Prancis?
“Baik2 saja 🙂 oh ya.. Bagaimana kehidupan di sini? Apa kau baik?”
“Hahaha.. Kau pikir ak anak kecil.. Tenang saja. Ak baik2 saja.. Lagipula kau pikir berapa lama ak disini? Hei. Ak sudah hampir 3 tahun tinggal disini.. Mana mungkin tidak baik?”
“Baiklahh.. Ak tenang kalau kau baik. Apa kau tahu tentang kabar Aiden?”
“Tidak.. Semenjak lulus ak tak pernah mendengar kabarnya lagi.”
“Really? Hmm~ kudengar dia sudah putus dr kekasihnya itu?”
“Hah? Oh.. Poor him.. Aku pikir ia masih bersama wanita itu.”
“Kau tak tahu? Mantan kekasihnya itu bukan wanita baik2.. Ia hanya memanfaatkan materi Aiden.. Kau tahu? Setelah lulus wanita itu mencampakkan Aiden setelah mendapat pria yang lebih kaya.. Eww~ ak jijik melihat wanita seperti itu”
“Hei.. Don’t judge her.. Biarkan saja dia berbuat seperti itu.. Ingat? Karma does exist Deph”
“Yeah.. Oh, btw I should go.. Oppa sudah mengingatkanku untuk berkunjung ke rumah.. Bye Chelle”
“Oh.. Take care Deph 🙂 bye”

—————————–

“Chelle? Tak mau tutup toko?” Suara Shawn mengagetkanku
“Ah.. Sorry Shawn.. Ak tutup toko sekarang”
“Oh.. Baiklah.. Well, ak pulang dlu yah.. Kau hati2 di jalan”
“Ok.. Bye”

——————————-

“Chelle?”
“Ah !! Kau.. Aiden?”
“Yeah.. How’s your life?”
“Fine.. Bagaimana bisa kau tahu ak disini?”
“Hmm.. Bagaimana sambil minum kopi?”
“Fine.. Tapi kau yang bayar :)”
“OK ! Kau tak pernah berubah” jawabnya sambil merangkulku

“Jadii.. Tell me. Bagaimana kau bisa tahu ak disini?”
“Ak kan soulmatemu hey.. Tentu saja ak bisa menemukanmu”
“Haha..”
“Chelle. Aku sudah putus dengannya.”
“Yeah.. Deph already tell me.. Kudengar dia hanya mau uangmu?”
“Hu’uh.. Dan kupikir ak tak benar2 mencintainya”
“So.. Kau sudah menemukan yang lain?”
“Yeah.. Dan ternyata gadis yang kusukai itu sudah bersamaku sejak sebelum ak bertemu wanita itu.”
“Siapa? Tell me boy !”
“Gadis yang selalu ada saat ak sedang butuh seseorang untuk menemaniku, gadis yang tahu segala sesuatu tentangku, gadis yang mau menerimaku apa adanya, gadis yang selalu menyemangatiku, gadis yang dapat dipercaya dan diandalkan, gadis yang membuatku selalu ingin melindunginya..”
“Woah.. Apa benar2 ada? Seingatku kau tak pernah bercerita tentang gadis itu dlu?”
“Yup.. Aku memang tak bercerita kepadamu karena kaulah gadis itu”
“Aiden?”
“Sst.. Chelle aku baru menyadari kalau ak mencintaimu. Maafkan ak kalau ak pernah mengecewakanmu. Aku tahu kau sudah menyukaiku sejak lama. Maaf ak baru mengatakannya padamu sekarang. Apa kau mau menjadi milikku selamanya?”
“Aiden?”
“Yeah?”
“I love you too”

Aiden memelukku dengan erat, “I love you more my girl”

THE END